Page 46 - Esmurin Tomodachi 8
P. 46

p
                    e
                      r
                          e
                            n
                  C
                  Cerpen
                                        Gema                          Ust Lisa Fitriati Setyo P.



                                                    kemerdekaan





                   Setiap tanggal 17 Agustus, Desa Purwokerto selalu riuh dengan berbagai kegiatan
                   untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Suara drum band, tawa anak-anak,
                   dan  sorak-sorai  warga  memenuhi  udara  desa  yang  biasanya  tenang.  Di  tengah
                   keramaian  itu,  di  sebuah  rumah  sederhana  di  sudut  desa,  seorang  anak  laki-laki

                   bernama Fito duduk di tepi jendela, memandang keluar dengan penuh harap.
                   Fito, yang baru berusia sebelas tahun, sangat menantikan hari ini. Ia telah berlatih
                   keras selama berminggu-minggu untuk mengikuti lomba panjat pinang, lomba yang
                   paling  dinantikan  oleh  anak-anak  di  desanya.  Setiap  tahun,  ia  selalu  ikut
                   berpartisipasi,  tetapi  belum  pernah  sekalipun  berhasil  mencapai  puncak  pinang.
                   Namun, kali ini ia merasa lebih siap dan lebih bersemangat dari sebelumnya.
                   Ibunya, Bu Anik, menghampirinya sambil tersenyum. "Fito, sudah siap untuk lomba
                   hari ini?" tanyanya lembut.
                   Fito mengangguk mantap. "Siap, Bu! Tahun ini, Fito pasti bisa sampai ke puncak."
                   Bu  Anik  mengusap  kepala  Fito  dengan  penuh  kasih.  "Ibu  yakin  kamu  pasti  bisa.
                   Ingat, yang terpenting adalah usaha dan kerja sama dengan teman-temanmu."
                   Fito  tersenyum  lebar.  Ia  tahu  betapa  pentingnya  kerja  sama  dalam  lomba  panjat
                   pinang. Bersama timnya yang terdiri dari lima anak lain, ia sudah menyusun strategi
                   untuk bisa menggapai hadiah yang tergantung di puncak batang pinang yang licin

                   itu.
                   Di  lapangan  desa,  suasana  sudah  semakin  meriah.  Warga  desa  berkumpul  di
                   sekeliling lapangan, siap menyaksikan berbagai lomba. Di tengah lapangan, berdiri
                   tegak sebuah pohon pinang yang menjulang tinggi, dengan hadiah-hadiah menarik
                   yang  tergantung  di  atasnya—sepeda,  alat  tulis,  dan  berbagai  hadiah  lain  yang
                   menggiurkan.
                   Ketika  lomba  dimulai,  Fito  dan  timnya  berdiri  dengan  percaya  diri.  Mereka  saling
                   memberi  semangat,  bersiap  untuk  menghadapi  tantangan.  Suara  peluit  tanda
                   dimulainya lomba terdengar, dan mereka langsung bergerak.



















            39 Seni bisa ngaji luar biasa prestasi yess!!
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51