Page 14 - edisi 2 februari
P. 14
ESMURIN Tomodachi Edisi 2, Februari 2021
Psikologi
Psikologi
Psikologi
DAMPAK KECANDU
DAMPAK KECANDUAN GADGET SAAT PANDEMIAN GADGET SAAT PANDEMIAN GADGET SAAT PANDEMI
DAMPAK KECANDU
Oleh Pak Rizky
Satu tahun belakang, semenjak pandemi virus Bisa dilihat, dari dampak buruk bagi
corona atau yang lebih dikenal COVID19 telah kesehatan mulai dari gangguan mata yang
banyak membuat perubahan yang sangat terlalu lama melihat layar gadget yang
kontras dari kebiasaan - kebiasaan seseorang membuat mata lelah, mengganggu pola tidur
baik anak – anak, remaja, hingga orang dewasa. karena tidak bisa berhenti bermain gadget,
Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang postur tubuh menjadi bungkuk karena
kemudian berganti menjadi Pembatasan membungkuk kedepan terlalu lama, Obesitas
Kegiatan Masyarakat oleh pemerintah untuk yang disebabkan kurang melakukan aktivitas
mengantisipasi kelompok – kelompok baru fisik, dan kurangnya bersosialisasi sebagai
penyebaran virus membuat seseorang banyak akibat semua yang sudah tersedia di gadget
berdiam di rumah saja, mulai dari orang jelas tidak sedikit dampak negatifnya.
dewasa hingga anak – anak, bisa dikatakan Cobalah untuk segera mengatasi dampak
hampir semua kalangan umur merasakan kecanduannya, kurangi intensnya sedikit demi
dampaknya. Pada akhirnya, seseorang banyak sedikit dengan lebih memperbanyak kegiatan
menyibukan diri di kehidupan maya karena fisik di dalam rumah (selama pandemi) dan
pembatasan pembatasan tersebut. Meskipun apabila pandemi sudah lewat, bisa
niatnya baik, jika tidak ada kontrol akan memperbanyak kegiatan fisik diluar agar lebih
berdampak kepada ketergantungan atau sibuk dan mengurangi ketergantungannya.
kecanduan terhadap gadget Perbanyak sosialisasi dengan lingkungan
Berbicara tentang kecanduan gadget, sebagai sekitar, dan lain-lain. Salam Sehat.
dampak pandemi yang menekankan kita di
rumah saja, tentu tidak bisa lepas dari
dampak buruk bagi kesehatan, seperti :
1. Gangguan Mata
2. Mengganggu Pola Tidur
3. Postur Tubuh menjadi bungkuk
4. Obesitas
5. Kurang Bersosialisasi
12