Page 11 - Esmurin Tomodachi 5
P. 11
Parenting
Keinginan, kemampuan, bakat, dan minat anak itu berbeda-beda.
Mungkin saja anak kita lemah di bidang akademik, namun di sisi lain dia
lebih unggul di bidang olahraga atau seni. Semua anak itu pintar, tidak
ada anak yang bodoh. Jadi jangan suka men-jugde sang anak bodoh
hanya karena nilai pada mata pelajaran tertentu jelek. Peran orang tua
dan guru sebagai tenaga pendidik di sini adalah menggali potensi dan
bakat yang ada pada diri sang anak dan men-support keinginan,
keterampilan, serta kemampuan yang dimiliki anak tersebut untuk terus
dikembangkan. Hal penting lainnya ialah jangan pernah membandingkan
anak kita dengan anak-anak lain yang menurut Bapak/Ibu lebih pintar
karena mungkin saja passion mereka berbeda. Hal ini akan membuat
anak merasa minder, takut untuk meng-eksplore dan menunjukkan apa
sebenarnya bakat terpendam yang ada pada dirinya. Biarkan dan beri
kesempatan kepada mereka untuk meng-ekpose kecakapan dan
kemampuannya. Beri anak pujian, apresiasi, atau reward atas apa yang
telah dicapai dengan usaha kerasnya. Tujuannya agar sang anak lebih
percaya diri dengan keahlian yang dimiliki, merasa dihargai, dan
didukung oleh orang tuanya.
Jangan pernah meng-underestimate sang buah hati agar rasa percaya
diri sang anak tidak hilang. Tidak dianjurkan pula memaksakan kehendak
anak untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan bidang yang
diminatinya. Hal ini akan membuat anak merasa tidak nyaman,
underpressure (di bawah tekanan), dan stres. Tugas orang tua hanyalah
memantau, mendampingi, mengarahkan, dan mendukung kreativitas,
bakat, dan minat yang dimiliki sang anak. Bukan memaksakan kehendak
pada anak untuk mengikuti segala keinginan orang tua. Kita tidak bisa
menyamaratakan kemampuan anak.
7