Page 20 - Esmurin Tomodachi 6
P. 20
My Music
SEJARAH ALAT MUSIK TRADISIONAL
di
INDONESIA
oleh Ust Rossa
Alat musik yang kita dengar sekarang ternyata sudah ada embrionya sejak ribuan
tahun lamanya. Hal itu merupakan hasil karya para leluhur di masa lalu yang
berkembang seiring majunya zaman. Sepuluh tahun lalu, sekitar 5.000 orang
berkumpul di sebuah monumen di ibukota Amerika Serikat, Washington DC. Mereka
datang untuk bermain angklung, alat musik tradisional kebangaan masyarakat Jawa
Barat. Hal itu menjadi tolok ukur masifnya perkembangan alat musik tradisional
Indonesia. Bahkan dengan jumlah partisipan yang sangat banyak, kegiatan tersebut
berhasil memecahkan rekor Guiness Book World Record. Namun, lebih dari itu,
pencapaian yang sesungguhnya ialah keberhasilan dari masyarakat Indonesia untuk
mempromosikan budaya khas nusantara ke kancah internasional.
Alat musik tradisional tentu hadir bukan tanpa arti. Ada tujuan mulia dalam proses
pembentukannya yaitu menjadi alat pemersatu bangsa melalui seni. Bahkan banyak
dari alat musik tradisional tercipta dari inspirasi bahan baku yang ditemukan di
sekitar lingkungan. Seperti contoh pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar
untuk membuat sasando, alat musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat
dari kulit binatang, juga masyarakat suku Minangkabau yang membuat alat musik
Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau.
Tujuan diciptakannya alat musik bukan tanpa alasan. Masyarakat zaman dulu
menggunakan musik untuk tujuan berbagai hal, diantaranya: sebagai perantara
komunikasi, hiburan masyarakat, dan media upacara dan budaya. Hal ini
ditunjukkan saat hendak mengirimkan pesan tertentu untuk masyarakat dalam
satu waktu, masyarakat menggunakan bunyi-bunyian ataupun ketukan yang khas
sehingga dapat dipahami secara luas.
16