Page 15 - edisi I januari
P. 15
ESMURIN Tomodachi Edisi I, Januari 2021
Cerpen
Cerpen
Cerpen
Kedua team sama-sama menampilkan
permainan yang baik. Kedua team saling
menciptakan peluang. Mamat dan dafi
menjadi pemain kunci bagi masing-masing
team. Sepertinya team kampung tepi
sawah mamat memiliki lebih banyak
supporter dari team dafi. Hal ini
membuat mamat makin percaya diri dan
bersemangat seperti om-om di iklan
minuman berenergi di tv itu. Walaupun
Hari minggu yang sibuk untuk dua team demikian team mamat belum bisa
yang akan bertanding nanti sore. mencetak gol setelah beberapa waktu
Keduanya berlatih di pagi hari. Dari pertandingan berjalan.
pemanasan hingga melatih umpan. Bahkan Giliran team dafi menguasai bola
pak RW masing-masing kampung ikut memanfaatkan salah umpan yang
mendampingi mereka. Pelatih dadakan itu dilakukan team mamat. Segera bola
sesekali memberikan arahan strategi diumpan kepada dafi yang harus
layaknya pelatih internasional. Mana ada menjemput bola dari lapangan tengah.
pelatih bola pakai sarung dan membawa Mamat segera bergerak dari sayap dan
stopmap dipinggir lapangan. Tampaknya berusaha mengejar dafi dari belakang.
gengsi antar kampung menambah pekat Pergerakan dafi sedikit terhambat oleh
aroma persaingan kedua team. Begitu juga hadangan pemain bertahan team mamat.
mamat dan dafi, yang menjadi pemain Dengan gocekan yang yahud dafi berhasil
kunci dari kedua team. Mereka berdua melewati dua pemain lawan dan
ingin menang. Kedua team ingin menang. menemukan sudut yang ideal untuk
Pak lurah memberikan sedikit sambutan melakukan tendangan kearah gawang. Dafi
sebelum pertandingan dimulai. Kemudian bersiap dengan tendangannya dengan
duduk di kursi VIP untuk siap memberikan bertumpu pada kaki kiri. Kaki kanannya
piala kepada team yang juara. Berbeda menekuk kebelakang untuk siap
dari sore-sore biasanya, kali ini ada wasit melakukan tendangan. Tapi hadangan tadi
yang memimpin pertandingan. Pak wahyu ternyata cukup memberikan waktu bagi
adalah pelatih SSB dari desa sebelah, mamat untuk mengejar dari belakang. Dafi
ditunjuk sebagai wasit di pertandingan mengayunkan kaki kanannya untuk
final ini. Kedua team memasuki lapangan melakukan tendangan. Tapi sebelum
dan berbaris satu jajar. Saling kakinya menyentuh bola, mamat
bersalaman sebelum mengatur posisinya melakukan sliding tackledari belakang.
masing-masing. Kedua kiper masing- Sebuah ganjaran yang berbahaya
masing team mengacungkan jempol dari mamat. Datang dari belakang, kaki
kepada wasit sebagai tanda sudah siap. mamat yang mencoba meraih bola malah
Dengan suara peluit dari pak wahyu, mengenai kaki kiri yang menjadi tumpuan
pertandinganpun dimulai. kuda-kuda dafi. “Prak!!” (Bersambung)
13