Page 11 - edisi I januari
P. 11

ESMURIN Tomodachi Edisi I, Januari 2021
         Cerpen
         Cerpen
         Cerpen
















            Anak  SD  adalah  pengamat  yang  baik.            Mamat memilih untuk melewati beberapa
            Mereka bisa dengan mudah belajar dari              pemain sebelum mengirim umpan kedepan
            apa  yang  mereka  lihat.  Dari  menonton          gawang lawan. Dan disitulah dafi berada,
            sepak  bola  di  TV  mereka  belajar               menyambut  umpan  mamat  dengan
            bagaimana  menjadi  pemain  sepak  bola            tendangan yang tidak  terlalu keras tapi
            yang  hebat.  Dan  mereka  memiliki  itu,          terarah dengan baik. Di team sepak bola
            bakat dalam bermain sepak bola yang baik.          kampung  seperti  ini,  anak  dengan  kasta
            Yang terlihat lebih menonjol dari teman            terendah akan menjadi kiper. Sedangkan
            seusianya.  Seperti  sore  itu,  dilapangan        yang  memiliki  pengaruh  kuat  akan  sok
            belakang  sekolah  tempat  mereka  biasa           jagoan menjadi striker. Si kiper kali ini
            bermain  sepak  bola.  Di  gawang  sebelah         adalah anak berkaca mata yang terbiasa
            selatan  lapangan  yang  luas  itu  tampak         tidur  di  spring  bed.  Lapangan  rumput

            beberapa anak kecil bermain dengan bola            t i d a k   t e r l a l u   e m p u k   u n t u k   d i a
            plastiknya. Bukan level bagi seorang dafi           menjatuhkan  diri  menjangkau  bola.  Si
            dan  mamat.  Mereka  terbiasa  bermain             kiper  hanya  pasrah  melihat  bola
            dengan para remaja SMP dan SMA di sisi             tendangan dafi  masuk  ke  gawang begitu
            gawang bagian utara lapangan dengan bola           saja  karena  memang  terarah  kesudut
            standar PSSI. Bukan bola plastik warung            gawang.
            bang rohman.                                       Sebuah  gol  yang  disambut  meriah  oleh
            “Ingat strategi kita kan?”. Tanya dafi.             team  mamat-dafi.  Dan  makian  yang  tak
            “Aku yang umpan, kau yang tendang”.                terhindarkan  untuk  si  kiper  di  team
             Jawab mamat.                                      sebelah.

            Tanpa tiupan peluit wasit , pertandingan           “Gimana sih tendangan kayak gitu saja kok
            dimulai.  Perebutan  bola  yang  sengit  di        bisa gol”.
            lapangan tengah layaknya demo buruh naik           “Lha arahnya mojok banget. Tanganku gak
            gaji.  Mamat  sebagai  pemain  sayap               sampai”.
            mendapat  bola  liar  dari  tengah  dan            “Halaah  pulang  saja  sana  garap  PR.  Gak
            langsung  membawanya  menuju  gawang               usah main bola kalau nggak bisa”.
            lawan.                                             “Oke.  Tapi  besok  jangan  nyontek  PR-ku
            “Mat mat umpan mat!”. Seorang anak SMP             lho ya”.
            meminta bola yang sedang digocek mamat.            “Sini maju jadi striker”.
            “Mat  umpan  woe!”.  Temannya  sendiri
            sampai emosi apalagi pemain lawan.





                                                                                                            9
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16