Page 12 - edisi I januari
P. 12
ESMURIN Tomodachi Edisi I, Januari 2021
Cerpen
Cerpen
Cerpen
Langit mulai gelap ketika mamat
dan dafi menyusuri lorong gang sempit
disebelah lapangan. Dinding yang penuh
Saat bermain bola, dafi tidak dengan corat coret urban grafiti yang
pernah mendapat komplain dari siapapun. dianggap seni oleh pembuatnya. Tapi
Dia bebas bermain jadi apa saja. Bahkan dianggap kotoran bagi pemilik rumahnya.
membuang peluang emas di depan gawang Gang itu menuju sebuah jalan aspal besar
lawanpun tidak ada yang memarahi. Ini perumahan dafi tinggal. Disinilah mereka
karena dialah yang memiliki bola. Bola berpisah. Setelah berlarian di lapangan
standar PSSI yang hanya kuat dibeli oleh hampir dua jam, dafi masih sanggup
keluarga lulusan Disney Land. Sebuah menggiring bolanya sampai ke rumah.
peraturan tak tertulis di gelaran sepak Sedangkan mamat berjalan berlainan
bola antar kampung dimana anak yang a r a h m e n u j u r u m a h n y a . M a m a t
memiliki bola akan terhindar dari segala berpapasan dengan beberapa orang yang
mara bahaya. Yang akan didatangi anak megenakan pecis-koko-sarung berjalan
sekampung ketika sakit, bukan untuk kearah masjid. Mamat mempercepat
menjenguk tapi untuk meminjam bola. jalannya karena tahu magrib akan segera
Sama halnya peraturan tak tertulis lain tiba. Hari ini dan seperti hari-hari
dimana team yang berhasil mencetak gol sebelumnya terasa normal dan biasa bagi
terakhir adalah yang menang. Belasan gol kedua anak SD ini. Tanpa mereka ketahui
tercipta ditiap pertandingan dan mereka esok akan ada kabar yang menggemparkan
cukup malas untuk mengingat skor. Maka bagi jagad sepak bola kampung itu.
jika masjid mulai mengumandangkan Mamat menoleh kearah gerbang
alunan aya-ayat Al-Qur'an menjelang sekolah ketika dafi turun dari mobil sedan
magrib, kedua team akan berjuang demi ayahnya. Setelah berpamitan dafi segera
gol terakhir yang akan menjadi gol berjalan menuju kelasnya. Aksi jalan
kemenangan. santainya dihentikan mamat yang datang
menghampiri sambil berlari.
10